Bimbingan Teknis Pendidikan AKMI Suaka Bahari Cirebon

Cirebon (12/11), AKMI Suaka Bahari melaksanakan Kuliah Umum dan Bimbingan Panduan Pendidikan bagi Akademi Maritim yang diikuti Segenap Sivitas Akademika dan perwakilan dari taruna/i AKMI Suaka Bahari Cirebon.

Dalam Bimbingan Pendidikan ini, Direktur AKMI Bapak Asep Rahmat, SH., MM. langsung mendatangkan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut yakni Capt. Arifin Soenardjo, M.Hum.

Materi bimbingan kali ini yang disampaikan Capt. Arifin tentang Pendidikan Vokasi. Dalam penyampaiannya, Capt. Arifin mengemukakan beberapa hal tentang Pendidikan Vokasi yang berhubungan dengan Akademi Kemaritiman. Diantaranya adalah tentang persyaratan masuk Akademi Maritim saat ini. Persyaratan masuk Akademi Maritim yang sebelumnya lumayan rumit untuk sekolah menengah kejuruan yang ingin masuk Akademi Maritim yakni harus mempunyai Ijazah Profesi ANTIV atau ATTIV, sekarang sudah bisa hanya dengan ijazah sekolah saja, yang artinya semua siswa SMK Pelayaran yang ingin melanjutkan sekolah perwira atau akademi maritim akan lebih mudah.

Selain itu Capt. Arifin juga menegaskan bahwa Akademi Maritim sekarang sudah harus menginjak ke Teknologi Informasi atau IT dan Kemampuan Bahasa Inggrisnya. Mengapa demikian, karena menurut penelitian beliau di beberapa kapal multinasional, sebetulnya SDM di Indonesia sebetulnya sudah sangat baik di skill dan knowledgenya, tapi masih sulit menguasai teknologi dan bahasa inggrisnya, sehingga lumayan sulit untuk berkomunikasi dengan pekerja laut asing lainnya.

Dengan demikian, Capt. Arifin beserta rekan-rekan di kementrian perhubungan mengharapkan kepada seluruh sekolah maritim khususnya di AKMI Suaka Bahari Cirebon untuk bisa berkembang dengan teknologi dan menggalakkan bahasa inggris maritimnya.

Pada akhir materi tidak lupa Capt. Arifin berpesan kepada seluruh peserta khususnya ke Direktur AKMI bahwa nantinya AKMI harus menerapkan No English, No Service yang berarti taruna harus menggunakan bahasa inggris di lingkungan akademi.