CIREBON – Akademi Maritim Suaka Bahari (AKMI) Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang kemaritiman. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025 di kantor KSOP Cirebon. Dalam momen yang sama, turut ditandatangani pula kerja sama antara KSOP dan SMK Negeri 1 Mundu.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah, khususnya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan vokasi maritim di Indonesia. Fokus utama dari kolaborasi ini adalah mendukung praktik darat dan laut, peningkatan kualitas pelatihan keselamatan pelayaran, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Penguatan Pendidikan Vokasi Maritim
Kepala KSOP Kelas II Cirebon, Ferry Anggoro Hendianto, menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan dunia kerja. Ia menyampaikan bahwa AKMI Cirebon memiliki peran penting dalam mencetak calon-calon pelaut yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa para taruna dan taruni kita tidak hanya unggul secara teori, tetapi juga terlatih secara praktik dengan standar keselamatan dan prosedur pelayaran yang berlaku,” ujar Ferry.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang dibangun bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata sinergi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.
“Kemajuan sektor maritim tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur dan regulasi, tetapi yang paling penting adalah kualitas manusianya. Oleh karena itu, KSOP sangat terbuka untuk mendukung berbagai kegiatan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan seperti AKMI,” lanjutnya.
Komitmen AKMI Suaka Bahari dalam Cetak Lulusan Unggul
Direktur AKMI Suaka Bahari Cirebon, Bambang Irawan, S.T., M.M.Tr., M.Mar.E, menyambut baik kerja sama strategis ini. Menurutnya, dunia pendidikan vokasi harus semakin adaptif terhadap dinamika industri, terlebih dalam dunia pelayaran yang sangat menuntut kompetensi teknis, etika, dan kesiapan fisik.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif KSOP Cirebon dalam membangun kolaborasi bersama AKMI. Ini adalah bentuk kepercayaan terhadap kualitas pendidikan yang kami selenggarakan, dan tentu saja menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu lulusan kami,” ujar Bambang Irawan.
Beliau menambahkan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang lebih luas bagi taruna dan taruni AKMI untuk melakukan praktik di lingkungan pelabuhan yang sesungguhnya, sehingga mereka bisa memahami langsung penerapan teori dan standar keselamatan pelayaran dalam dunia nyata.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan AKMI tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga memiliki pengalaman nyata yang relevan, legalitas pelaut yang lengkap, dan pemahaman mendalam tentang budaya keselamatan di laut,” tegasnya.
Dukungan Terhadap SMK Maritim
KSOP Cirebon juga menggandeng SMK Negeri 1 Mundu dalam kerja sama yang fokus pada pelayanan dokumen pelaut. Hal ini dinilai sangat strategis untuk mendukung peserta didik agar memiliki dokumen legal dan administrasi pelaut sejak dini. Dokumen ini mencakup buku pelaut dan sertifikat dasar yang sangat penting bagi siswa yang akan terjun ke dunia kerja di sektor pelayaran.
“Kami ingin siswa SMK juga merasakan kemudahan dan kesiapan sejak bangku sekolah. Legalitas dan kelengkapan administrasi merupakan hal yang sangat vital di dunia pelayaran. KSOP siap menjadi mitra untuk memfasilitasi hal tersebut,” jelas Ferry.
Langkah Nyata Pembangunan SDM Maritim Nasional
Indonesia sebagai negara maritim sangat membutuhkan SDM yang berkualitas dan berintegritas. Oleh karena itu, sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah sangat diperlukan dalam membangun kekuatan maritim nasional. Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan efek domino yang positif, mulai dari peningkatan kualitas pembelajaran, kesiapan praktik, hingga serapan kerja lulusan.
“Kami percaya bahwa kemajuan sektor maritim tidak bisa dilepaskan dari kualitas manusianya. Kolaborasi semacam ini adalah salah satu cara terbaik untuk membangun masa depan maritim Indonesia yang lebih kuat, profesional, dan berdaya saing,” tambah Bambang Irawan.
AKMI Suaka Bahari Cirebon terus berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pelabuhan, perusahaan pelayaran, hingga instansi regulator. Semua ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan maritim yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan industri.
Harapan dan Tindak Lanjut
Ke depan, kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui berbagai program konkret, seperti pelaksanaan pelatihan keselamatan pelayaran, simulasi praktik pelabuhan, penyuluhan maritim, hingga riset kolaboratif antara dosen dan praktisi pelayaran. Selain itu, keterlibatan taruna dalam kegiatan sosial berbasis kemaritiman juga akan menjadi bagian dari pengabdian masyarakat yang didukung oleh KSOP.
Dengan dukungan dari KSOP, AKMI optimis bahwa lulusan-lulusannya akan semakin siap dan percaya diri dalam mengarungi dunia pelayaran yang kompetitif.