AKMI Sukses Gelar Ujian Keahlian Pelaut (UKP) di Kampus Kebanggan

Memiliki luas laut 2/3 membentang Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Dengan potensi tersebut tentunya dibutuhkan tenaga-tenaga ahli yang akan mengelola serta mengembangkan potensi ini. Untuk itu AKMI Suaka Bahari Cirebon hadir dalam mendidik taruna-taruni Indonesia menjadi ahli nautika serta teknika dalam dunia maritim. Disampaikan Septo Hindianthoro selaku pembantu direktur 1 AKMI Suaka Bahari Cirebon mengungkapkan banyaknya peluang dalam dunia maritim yang membutuhkan tenaga ahli sebagai pengelolanya. ” Indonesia memiliki posisi dimana seluruh operasi maritim terhubung melalui Indonesia. Bahkan bisa dilihat Indonesia memiliki banyak pelabuhan dan wilayah lautan yang tentunya membutuhkan tenaga ahli dalam pengoprasiannya,” paparnya.

Mendidik taruna-taruninya menjadi tenaga ahli dalam dunia maritim , AKMI Suaka Bahari Cirebon menggelar Ujian Negara Keahlian Pelaut (UKP) Pra dan Paska Prala Ijazah ANT/ATT-III. Ujian ini digelar 2016 lalu yaitu (21/12) hingga (23/12). Diakui Septo Hindianthoro, ini adalah kali kedua AKMI yang bertempat di Jalan Jendral Sudirman Nomor 156 Ciperna Cirebon ini berhasil menggelar UKP yang bertempat di kampus AKMI Suaka Bahari Cirebon sendiri. ” Selama ini sekolah-akademi pelayaran swasta tidak mudah diperkenankan menggelar ujian di kampusnya sendiri melainkan harus di Jakarta yaitu di STIP Jakarta. Hal ini dikarenakan UKP ini begitu penting dan tidak boleh sembarangan menyelenggarakannya.”

Meskipun demikian, dengan kesiapan Dosen dan fasilitas yang memadai AKMI Suaka Bahari Cirebon pun siap untuk menyelenggarakan UKP Pra dan Paska Prala Ijazah ANT/ATT-III dengan bertempat di kampus kebanggan mereka. Hal ini tentunya sudah mendapat izin serta dibawah pengawasan kementrian perhubungan cqDirjen Perhubungan Laut secara langsung.

Septo Hindianthoro memaparkan banyaknya materi yang diujikan dalam UKP Pra Prala ini. Diantara untuk mata ujian keahlian Nautika yaitu IPD, kompas dan sistem kemudi, meteorologi, prosedur darurat dan SAR, isyarat visual dan komunikasi, kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi, hukum maritim, ilmu Pelayarandan astronomi. Sementara untuk UKP Pra Prala mata ujian keahlian Teknika adalah teknologi bahan, konstruksi dan stabilitas kapal, hukum maritim, perawatan persesinan, dan pencegahan polusi.

Dalam sistem pendidikan pelayaran atau kemaritiman maritim UKP Pra Pralamenjadi penentu lulus tidaknya anak didik untuk mengikuti Prala atau Proyek Laut, dimana taruna-taruni akan mendapat izin berlayar selama satu tahun. Sedangkan UKP Pasca Prala akan mendapatkan sertifikasi ANT/ATT III yang akan diberikan untuk lulusan AKMI Suaka Bahari Cirebon baik sebagai ahli nautika maupun teknika.

Tak hanya ujian tulis namun ujian praktik pun diselenggarakan Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP) untuk memenuhi syarat lulus sebagai ahli nautika tingkat III ( ANT III) dan ahli teknika tingkat III. (ATT-III) Ujian ini untuk mendapat sertifikasialhi nautika tingkat III dan ahli teknika tingkat III. itu yang menjadi persyaratan dari International Maritime Organization. (IMO) Untuk itu penentuan kelulusan juga otoritasnya ada ditangan kementrian perhubungan Republik Indonesia cq Ditjen Perhubungan laut,” ungkap Septo Hindianthoro.

Pada Ujian Negara Keahlian Pelaut (UKP) Pra Prala dan Paska Prala Ijazah ANT/ATT-III angkatan 28, peserta pra UKP adalah sebanyak 289 peserta dengan total yang lulus adalah 148 peserta bagi yang belum lulus akan mengikuti ujian ulang dalam waktu dekat ini. Sementara untuk UKP Paska Prala AKMI Suaka Bahari memiliki 44 peserta dengan jumlah yang berhasil lulus sebanyak 13 peserta dan sisanya yg belum lulus akan mengikuti ujian ulang kembali juga dalam waktu dekat ini. Diakui Septo Hindianthoro ini adalah suatu kemajuanuntuk lulusan AKMI Suaka Bahari Cirebon. Untuk itu Septo Hindianthoro juga berharap kedepannya semakin banyak taruna-taruni AKMI Suaka Bahari Cirebon yang dapat lulus dalam Ujian Negara Keahlian Pelaut (UKP) Pra Prala dan Paska Prala Ijazah ANT/ATT-III ini. (intan)

Testimoni Peserta UKP Pra dan PaskaPrala AKMI Suaka Bahari Cirebon

ABDUL GHOFUR

Taruna Utama Pra Prala Jurusan Nautika

Dapat melaksanakan ujian tulis Ujian Negara Keahlian Pelaut (UKP) Pra Prala di kampusnya sendiri membuat Abdul Ghofur mengaku bangga dan senang atas pencapain kampus kebanggaanya tersebut. Diakui Taruna yang menempuh program study nautika ini pula ujian di kampus sendiri membuat ia lebih leluasa dan memperbesar peluangnya untuk mendapat tempat bekerja dalam bidang maritim.

“Saya senang sekali AKMI dapat melaksanakan ujian UKP pra Prala di kampus sediri. Karena yang pertama tentu saja saya dan teman-teman taruna-taruni merasa lebih leluasa. Ditambah lagi, sebelum ujian kami mendapat pendidikan dan pimbingan pemadatan dari para dosen-dosen Jakarta. Pesan saya semoga kedepannya terus berkesinambungan melaksanakan ujian di kampus sendiri. Dengan begitu saya rasa semua mata menyorot pada kami. Sehingga pelaut-pelaut dari AKMI Suaka Bahasi Cirebon ini memang terbukti bermutu, berintelektual, dan dapat beersaing di dunia kerja baik di dalam maupun di luar negri dengan kemampuan yang telah di persiapkan,” paparnya. (intan)

AANG KOSASIH

Taruna Utama Paska Prala Jurusan Teknika

Mendapat banyak pengalaman setelah berlayar selama satu tahun Aang Kosasih mengungkapkan pengalaman berharganya. Diakui wakil komandan batalion angtan 26 tahun 2013/2014 ini pelayarannya kemarin akan menjadi pelajaran sekaligus bekal untuknya dalam menekuni bidang maritim kedepannya. Tak hanya itu taruna yang baru saja mengikuti UKP paska plara ini juga mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada AKMI Suaka Bahari Cirebon yang telah secara maksimal memberinya pendididkan maritim sehingga ia siap untuk terjun langsung dalam dunia kerja maritim.

“Karena latar belakang saya yaitu petani pengalaman berlayar mengajarkan saya bagaimana hidup layaknya surviver. Kami berada di tengah lautan dimana semua permasalahan yang datang harus dapat kami atasi. Hal ini tentunya memberi banyak pelajaran untuk saya karena suatu hari saya juga akan berada di situasi yang sama yaitu dunia kerja maritim. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada kampus saya yang telah memeri bekal untuk menghadapi permasalahan serta tugas sebagai seorang tenaga maritim,” ungkap taruna program study teknika itu. (intan)

RAMADHAN DEDE UTAMA

Taruna Utama Paska Prala Jurusan Teknika

Menjadi seorang teknika maritim tidaklah mudah, hal ini juga diungkapkan taruna yang bernama lengkap Ramadhan Dede Utama ini. Diakui komandan 27 periode 2014/2015 ini banyak fase yang harus ia lewati sebelum berhasil lulus UKP pra prala dan dapat berlayar selama satu tahun, hingga diuji kembali dan lulus UKP paska Prala. Banyak kesulitan yang juga dialami taruna yang menempuh program study teknika ini mulai dari mendapat tempat hingga lulus dari UKP pra Prala. Meskipun demikian diakui Ramadhan Dede Utama dengan kerja keras dan dukungan dari AKMI Suaka Bahari Cirebon ia dapat melewatinya dan kini sudah dinyatakan lulus UKP paska Prala.

“Melihat bagaiaman angkatan senior sebelumnya yang melakukan UKP baik pra maupun paska Plara di Jakarta tentunya saya merasa bersyukur karena kini kami dapat ujian di kampus kami sendiri. Dengan begini tentuya membuat kami menjadi lebih mudah dan menghemat biaya oprasional juga.” singkatnya.

(Dikutip dari Harian Radar Cirebon Edisi Senin, 13 Maret 2017)