Amandemen Manila bulan Juni 2010 pada konferensi Diplomatik menyepakati bahwa kontribusi yang diberikan oleh para pelaut terhadap perdagangan internasional harus diakui dan diperingati setiap tahunnya. Maka di setiap tanggal 25 Juni, seluruh dunia memperingata Hari Pelaut Sedunia. Tahun 2020 ini, hari pelaut sedunia bertemakan “Seafarers are Key Workers” sebagai wujud dari pengakuan dunia bahwa pelaut merupakan pekerja kunci keberlangsungan kehidupan ekonomi terlebih saat dunia dihadapkan pada kondisi pandemik Covid-19. Hari Pelaut Sedunia atau yang dikenal dengan Day of The Seafarers menjadi momen penting untuk memberikan dukungan dan apresiasi terhadap jasa para pelaut untuk menjaga keberlangsungan perdagangan global dan perekonomian dunia.
Peran penting bagi para pelaut sebagai penggerak kelancaran perpindahan orang dan barang, menjamin komoditas di dunia berjalan dengan aman, lancar dan selamat sampai tujuan. Massa pademik Covid-19 saat ini, tak sedikit dari para pelaut yang mengalami banyak kesulitan dan ketidakpastian, mulai dari sulitnya akses masuk ke Pelabuhan sampai proses pergantian awak dan repatriasi. Imbas dari pandemik Covid-19 juga sangat dirasakan oleh Indonesia yang memiliki jumlah pelaut yang sangat besar jumlahnya.
“Hari ini 25 Juni 2020, sebagai salah satu anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C, kita (Indonesia) ikut merayakan Hari Pelaut Sedunia atau Day of The Seafarer yang setiap tahun diselenggarakan. Ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas kontribusi para pelaut dari seluruh dunia pada perdagangan global dan perekonomian dunia,” kata R. Agus H. Purnomo, Direktur Jenderal Perhubungan Laut dalam siaran pers, Kamis (25/6/2020).